Selasa, 30 Desember 2008

Perjalanan I

Kembali kunikmati perjalananku kali ini
Lagi-lagi berdiri diatas kaki..
Yaah..bagaimanapun hal ini bisa buatku bersyukur atas kaki yang sehat yang telah dianugrahkan kepadaku. Sempat terekam diingatanku beberapa saat yang lalu sebelum naik ke bus surabayanan, seorang laki-laki setengah baya berlari-lari sekuat tenaga dengan hanya sebelah kakinya dan sebatang tongkat penyangga, melompat ke dalam bus kota.

"Berhasil..!"
Itulah sorak yang terlontar dlam hatiku, meski miris juga saat melihatnya.


Janji yang diingkari oleh seorang kawan sempat buatku jengkel. Harusnya ku bisa langsung balik jogja tanpa harus transit. Bukan suatu pengingkaran namun keterlambatan yang membuatku tidak bisa mentolerir lagi...entah..kenapa aku bisa setega ini, hal ini yang jadi pemikiranku dalam bus kota yang membawaku kembali melanjutkan perjalanan setelah sekian lama menunggu di penantian.Bunyi hp yang berdering sesaat setelah ku meninggalkan tempat itu tak ku gubris. Termasuk sms yang mengatakan akan menantiku sampai aku balik lagi kesitu juga kubiarkan saja, mungkin karena sudah keburu mangkel.

"Masa bodoh..Tunggu saja sampai tahun depan yang pasti ku takkan datang.."runtukku dalam hati. "Belajarlah menemukan jalan kembali pulang".

Ku pilih naik kereta api, dengan pertimbangan tidak sama penuhnya dengan bus Sumber Kencono Surabaya-Jogja yang aku tumpangi tadi.
Aaaah..kejengkelan ini ta boleh menguasaiku karena akibatnya hariku akan buruk.Mencoba mematuhi nasehat tak bertuan yang katanya senyuman bisa menjadi obat mujarab bagi semua hal. Ku langkahkan kaki memasuki stasiun dengan ringan, dengan memasang sedikit senyum diwajahku. Sedikit memberi angin segar kepada tukang becak, sopir taksi serta petugas loket..apa salahnya, yang pasti aku jangan sampai dipikir sebagai orang gila.

Berwarna kuning mentereng kayak permen.."Prameks" kereta ini yang sering jadi langgananku antara Solo-Jogja, tidak seperti kereta pada umumnya. Aku naik ke dalam kereta yang memang belum banyak terisi penumpang. Ku pilih kursi paling belakang dan pojok sendiri. Dua orang ibu naik setelah aku dan memeilih duduk disampingku, sempat kulontarkan senyum paling manis kepada mereka sebgai tanda mempersilahkan. Entah, mereka menganggabku senyumku manis ataupun malah pahit, aku nda tahu..yang kutahu mereka membalas tersenyum dan duduk disebelahku. Sempat bincang-bincang dan ku tahu mereka bersaudaraan yang satu tinggal di Jakarta,satunya di Jogjakarta. Obrolan ini menjadi menarik dan akupun cukup nyaman dengan mereka, kadang diselingi dengan canda tawa. Oleh mereka dikiranya aku keturunan Arab..karena hidungku yang mancung..Oo..aku hanya tersenyum..(Weew,arab jawa iya..bisikku dalam hati...Narsis!!..) Keramahan mereka tidak hanya samapi disitu saja, ditawarinya aku dengan berbagi makanan dan buah-buahan yang mereka bawa.

Separo perjalanan ku habiskan dengan bercerita, makan sembari sesekali melempar pandangan keluar jendela kereta saat ku melihat sesuatu yang menarik diluar sana.
Dipemberhentian stasiun berikutnya beberapa penumpang terlihat naik dan turun, bangku kereta sudah mulai terisi semua. Seorang ibu dengan menggendong anaknya terlihat sibuk mencari kursi yang masih bisa ditempati. Kayak yang diiklan-iklan itu kali ya..seorang mas-mas yang juga melihat trus pura-pura tidur. Begitupula dengan lainnya yang dekat dengan si ibu pura-pura tak melihat. Akhirnya kurelakan kursi yang kutempati. Dan kunikmati lagi berdiri diatas kaki. Yaah...lagi-lagi.. :)

Ada beberapa orang yang berdiri selain aku, kereta benar-benar penuh, mungkin karena bertepatan dengan hari libur. Meski sempat bincang-bincang dengan si Bapak petugas penarik karcis yang sempat menemaniku berdiri sebelum melaksanakan tugas beliau, namun tetap saja perjalanan ini meletihkanku. Rasa-rasanya punggung dan kakiku mau lepas. Ku coba mencari tempat sandaran yang nyaman diantara besi-besi pegangan kursi.
ku cari kesibukan sendiri agar perjalanan ini tidak terasa panjang, mulai kubuka buku elektrik ku yang senantiasa setia menemani dan menulis...ku larut sendiri dan tak terasa sampai juga..
Terima kasih untuk para sopir taksi yang sudah menanti..hwehwehwe..

Sabtu, 20 Desember 2008

Desember Datang..Hujan Menjelang..


Malam..

Ku coba pejamkan mata..sambil menanti kantuk tiba..
Bersama iringin rintik hujan..waah klo ini namanya bukan rintik lagi tapi memang sudah hujan deras..Ku tengok jam yang selalu berdiri gagah setia menemani di pojok ruangan, baru jam 21.30 WIB..Belum terlalu larut tapi kenapa suasana begitu mencekam..sunyi sepi sendiri..hanya riuh bunyi hujan diluar, ada si Mbak tapi mungkin juga sudah tidur di kamar belakang, sesekali ku pindah chanel tv..lagi-lagi ga ada yang bisa buatku tertarik.

Tiba-tiba...
Wuuusshhh..hembusan angin menerpaku..
Sedikit kaget ku dibuatnya.., darimana datangnya angin ini..
Kulihat semua jendela sudah tertutup rapat, begitupula pintu..dan tidak semudah ini angin bisa masuk kecuali aku menyalakan fan ataupun Ac, dan malam ini sudah cukup dingin untuk tidak menyalakan keduanya. Tak kubiarkan pikiranku bermain sendiri, kembali kurebahkan diri di sofa. Kembali ku ikuti acara tv meski tidak sepenuhnya memahami. Sejenak kembali ku larut antara tayangan yang didepanku dengan deras hujan di luar sana, entah belum ada tanda-tanda hujan berhenti.
Lagi...lagi...
Wuuuuuussh...
Angin ini lagi...
Benar-benar buatku terperanjat hingga ku bangun dari posisi rebahanku,karna terasa sekali ke kulit mukaku..dingin..

Akhirnya,
daripada buat permainan angin,
aku matikan tv dan segara aku naik kekamarku dilantai satu..tanpa memikirkan apa-apa lagi.

Pagi..

Ku buka mata...lagi-lagi hujan menyapaku..
Huuff..semalaman hujan turun tak berhenti sampai hari ini.
Suasana yang ditimbulkan hujan disaat pagi seperti ini membuat orang enggan untuk melakukan apapun.
Ku tunggu...hingga akhirnya jam 8 semuanya reda.

Minggu, 30 November 2008

Tak Seindah Cinta Yang Semestinya

Sebait lagu yang kudengar melalui petikan sebuah gitar dari nun seberang sana..mampu buatku kelu..tertunduk haru..
Bulir-bulir itu kembali jatuh,
Hanya mampu ku dengar..tanpa bisa kulihat yang memainkan..
Ingin rasa menggapainya..menyentuhnya..



Lirik Lagu Naff -

Reff:
Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku

Aku Mengasihimu sepanjang usiaku
Aku Menginginkanmu lebih dari apapun

Meski tak seindah yang kau mau
Tak sesempurna cinta yang semestinya
Namun aku mencintaimu
Sungguh mencintaimu

Back to Reff:

Begitu erat begitu lekat
Perasaanku kepadamu
Tak bisa ku hentikan
Tak mampu ku tepiskan



Terimakasih..sudah buatku merasa tak sendiri..kaupun sama berartinya bagiku..



myspace comments





Jumat, 31 Oktober 2008

Gadis itu..GITA.

Djogjakarta, disuatu senja seiring dengan rintik hujan turun serta kepadatan lalu lintas kota.

"Kak, bisa numpang sampai lampu merah berikutnya ?" sebuah suara lirih menyapaku sore itu saat gerimis mengiringi kepulanganku.

Sedikit kaget ku menoleh kearah sumber suara, seorang gadis kecil tepat disampingku saat lampu merah menyala. Menilik dari pakaian yang dikenakan bisa kutebak gadis ini adalah pengamen. Sedikit ragu sebenarnya, tapi setelah melihat sorot matanya yg mengharap cemas serta putus asa akhirnya ku iyakan permintaannya. Dengan segera iya membonceng dibelakangku karena lampu segera berganti menjadi hijau.

"Terimakasih kak, terimakasih sekali, karena dari tadi saya mencoba mencari tumpangan ga ada yang mau" ujarnya.

Bisa kutebak usia anak ini sekitar 9 tahunan. Tidak terlalu kumuh sebenarnya cuma sedikit kurang terawat saja sepertinya.

"Adik mau kemana ?" tanyaku.
"Lampu merah Ring Road Utara" dia menjawabnya. "Atau terserah kakak sampai dimana tujuannya" tambah gadis itu lagi.
"Oh, ga papa kebetulan itu juga rute kakak" ujarku.

Girls Myspace Comments
Dari bibirnya kumendapat cerita bahwa dia masih sekolah kelas 4 SD dan tinggal disebuah Rumah Singgah di wilayah Kota Baru Jogjakarta. Bermacam pertanyaan muncul dipikiranku mengenai dimana keluarganya, bagaimana dia bisa bertahan dengan keaadaan seperti itu.
Sisa dari perjalananku kuhabiskan sambil mendengar cerita dari gadis kecil itu. Hidup hanya dengan seorang adiknya laki-laki saja, usia 6 tahun yang saat ini dia tinggal untuk mengamen di lampu merah dimana yang menjadi tujuannya sekarang. Gadis itu hendak menjemput adiknya untuk pulang bersama.

"Orang tua kamu dimana ?" kutanyakan hal itu kepadanya.

Dengan sedikit terbata dia menjawab " Bapak sudah meninggal, setelah itu tiba-tiba ibu pergi,kami ga tahu ibu pergi kemana, tahu-tahu kami sudah ditinggalkan begitu saja".

"Ooh.." mungkin hanya itu kata yang bisa terucap dariku.

Entah itu suatu kebohongan atau memang sebuah pernyataan jujur aku juga ga tahu. Namun aku bisa melihat gadis ini cukup baik, cerdas tidak seperti pengamen jalanan lainnya. Dia biasa mengamen sehabis pulang sekolah jam satu-an dan pulang menjelang mangrib bersama dengan adiknya. Namun untuk saat ini mereka memang berbagi lokasi sehingga dia harus menjemput adiknya yang masih kecil untuk diajak pulang bersama.

Setelah hampir sampai ketempat yang dia tuju, baru kusadar "Eh, Nama kamu siapa?" tanyaku.
" Gita, Kak" jawabnya. Dengan sedikit terburu-buru karena pas dilampu merah, gadis itu turun dengan menyampaikan rasa terimakasih yang diulang-ulang, aku hanya tersenyum
dan mengangguk.

Kembali ku melanjutkan sisa perjalananku sendiri, dengan berbagai macam perasaan yang berkecamuk dalam hati. Seolah dingat kan oleh suatu hal "Ucapan Syukur" mungkin hal yang jarang aku lakukan. Aku baru menyadari bahwa setiap apa yang aku dapatkan saat ini mungkin itu sudah merupakan bagian terbaik. Yaaaah...lebih baik bukan daripada aku mesti ngamen dijalan hehehehe...
Thank's GoD !

Senin, 27 Oktober 2008

Ditujukan Khusus Untuk Setiap Wanita Cantik Kepunyaan Allah

Girls Myspace Comments


Sebuah sms tiba-tiba saja menyapaku dari lamunku,sebait kata-kata menguatkan kudapat, (Thanks my Mom'Dev)

Wanita cantik melukis kekuatan lewat masalahnya..

Tersenyum Saat Tertekan,

Tertawa disaat hati sedang menangis,

Memberkati disaat terhina,

Mempesona karena memaafkan.

Wanita cantik mengasihi tanpa pamrih dan bertambah kuat dalam doa dan pengaharapan.

Jumat, 17 Oktober 2008

Rasaku

Kutulis disaat malam menjelang pagi disaat kumerasa tersadar diantara sebuah kenyataan, karna seseorang,untuk seseorang,bukan siapa-siapa tapi cukup mengena.

Sedihku bukan rasamu
Kalutku bukan cemasmu
Raguku bukan niatmu
Lukaku tiada yang tahu

Terhempas oleh sebuah kenyataan
Tak dapat dipungkiri
Kadang ingin berlalu
Berlari sejauh mungkin
Kembali kukejar
Kembali kuraih

Letih kurasa
Tak berdaya yang ada

Emo Myspace Comments


Kamis, 16 Oktober 2008

Akhirnya...Oh...Akhirnya...

Pagiku kuawali dengan sebuah keengganan..yaach...enggan untuk membuka mata..enggan untuk memulai hari..sedikit pening terasa menghantam kepalaku. Baru kuingat aku memang tidak cukup tidur semalam..mungkin hanya 1-2 jam saja, keasyikan ngobrol ngalor ngidul ga karuan, dengan dua sahabat lama yang baru datang.

Sahabat..maafkan aku karena telah segera menghentikan obrolan kita sampai jam 2 pagi saja..
...dan itupun tidak bisa langsung membuatku bisa tidur karena udara yang terasa panas dimalam itu membuatku gerah.
Setidaknya telah kubawa kalian menikmati keindahan malam..taburan gemintang..belaian lembut angin sepoi di Sky Garden serta coletahan ke lima teman lainnya datang tanpa diundang.

Sampai jam besar berdentang 3 kali aku masih bisa mendengarnya dengan tingkat kesadaran penuh..Perlahan sejenak ku mulai bisa memasuki alam batas sadarku..tak kupedulikan lagi dentangan jam raksasa itu..karena aku sudah tidak mampu lagu untuk menghitung.
..baru sesaat..
yaach...
baru sesaat..kumerasa ada yang mulai menggelitik gendang telingaku.

"Huff...kalian knapa sudah mulau berkicau lagi..tidak tahukan kalian bahwa ku belum bisa menikmati tidurku...? Rutukku dalam hati.

Kulihat waktu menunjukkan jam 5 pagi. Apa boleh buat, kuikut kembali meramaikan suasana pagi ini.
"Kesempatan seperti ini jarang-jarang terjadi ga ada salahnya aku sedikit merelakan waktu tidurku, toh pagi ini kalian juga sudah akan kembali ke semarang" pikirku.

Sedikit jabat tangan, cium persahabatan serta lambaian tangan mewakili perpisahan kita, tak kulihat lagi kalian sampai diujung kelokan jalan.

...

Sepertinya akibat kurang tidur semalam terbawa ketempat kerja. Meeting yang sebenarnya sangat menarik sedikit terasa membosanku bagiku, berbagai macam tulisan,perhitungan, dan grafik yang berwarna warni yang terpampang di Screen terkadang kutatap dengan pandangan kosong..lagi-lagi goncangan ditempat duduk ku membuatku terjaga..hehehe..terimakasih teman.
Break tiba, kuacuhkan jatahku lunch-ku,karena memang tak ada nafsu makan. Dan kugunakan sebentar untuk buka email, freindster serta nimbrung sebentar di Ym.

"Sapa tahu bisa sedikit membantuku menghilangkan rasa kantuk walau sesaat" pikirku dalam hati.

Merasa iri melihat sebuah blog teman..(Ups.. bukan iri yang benar adalah kagum!) Kumulai lagi otak atik sana sini setelah sekian lama aku selalu gagal terus tiap mau membuat blog. ( Mungkin karena sering DC speedy-nya kali ya...hehehehe...)

Dan akhirnnya.....

Akhirnya...

Kuberhasil !!

Kupunya sebuah Blog...!!!

Duuuuuch...senangnya.....

Terimakasih teman.


Thank You Myspace Comments