Aku diam
Bukan tanpa makna
Menggali rasa dalam relung hatiku
Aku diam
Bukan tanpa rasa
Menahan buncah dalam dada
Aku diam
Agar aku bisa lebih tenang
Kamis, 05 Februari 2009
To Understand II
Aku kacau
Jelas!
Semalam
Hari ini
Pasti!
Terserah!
Terserah!
Terserah!
Persetan!
Masa Bodoh!
Berlebihankah?
Mungkin
Risi!
Iya buatmu!
Diluar batas?
Tak wajar?
Itu ukuranmu!
Gila!
Karenamu!
Semuanya
Buatku lemah
Lagi-lagi sembab
Jika tak memikirkanmu
Itu berarti aku melupakanmu
Tak lagi peduli denganmu
Menganggabmu tak ada
Dan bukan siapa-siapa
Tak berarti apa-apa
Kau mau?!
Jelas!
Semalam
Hari ini
Pasti!
Terserah!
Terserah!
Terserah!
Persetan!
Masa Bodoh!
Berlebihankah?
Mungkin
Risi!
Iya buatmu!
Diluar batas?
Tak wajar?
Itu ukuranmu!
Gila!
Karenamu!
Semuanya
Buatku lemah
Lagi-lagi sembab
Jika tak memikirkanmu
Itu berarti aku melupakanmu
Tak lagi peduli denganmu
Menganggabmu tak ada
Dan bukan siapa-siapa
Tak berarti apa-apa
Kau mau?!
To Understand I
Kidung laraku kembali jatuh
Malam ini untuk kesekian kali
Kulepaskan semua
Bibir kelu wajah sendu itu temani tidurku
Hanya segurat rasa
Berhasil melumpuhkanku
Memporak porandakan pertahanan jiwa
Menyesakkan dada
Merusak logika
Menjadikannya kembali ketitik terlemah
Aku tenggelam
Tidak!
Mencoba mengabaikan
Mencoba menyangkal
Dengan ketidakberdayaan yang telah menjadi teman mesra
Bukan seperti ini yang kuinginkan
Bukan seperti ini yang kuharapkan
Kembali ke awal
Sekuat batu karang!
Malam ini untuk kesekian kali
Kulepaskan semua
Bibir kelu wajah sendu itu temani tidurku
Hanya segurat rasa
Berhasil melumpuhkanku
Memporak porandakan pertahanan jiwa
Menyesakkan dada
Merusak logika
Menjadikannya kembali ketitik terlemah
Aku tenggelam
Tidak!
Mencoba mengabaikan
Mencoba menyangkal
Dengan ketidakberdayaan yang telah menjadi teman mesra
Bukan seperti ini yang kuinginkan
Bukan seperti ini yang kuharapkan
Kembali ke awal
Sekuat batu karang!
Langganan:
Postingan (Atom)